Jumat, 05 Januari 2018

Tugas Terstruktur  (metode pembelajaran)


 





Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan  Dalam Mengikuti Perkuliahan Kurikulum dan Pendidikan


Oleh,
Alma Alqarana Lubis/1602050081
Siti Zuriah/1602050062
Indah Rahayu/1602050090




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017





Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT. karena rahmat dan karunia-Nya tugas ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam kepada kekasih Allah yaitu Rasulullah saw beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam penyelesaian tugas ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Kami sampaikan terimakasih banyak kepada dosen mata kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran, bapak Muhammad Arifin M.Pd. Dan kami sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua kami yaitu Ibu dan bapak kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca.
Akhir kata kami sangat berharap semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat dan inspirasi bagi pembaca.





















Daftar Isi


Halaman Judul
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
a.       Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
b.      Identifikasi Masalah..................................................................................... 1
c.       Batasan Masalah.......................................................................................... 1
d.      Rumusan Masalah........................................................................................ 2
e.       Manfaat Penelitian....................................................................................... 2
Bab II Landasan Teori
a.       Teori Tentang Pembelajaran......................................................................... 3
1.      Ruang Lingkup Pendidikan................................................................... 3
2.      Ruang Lingkup Kurikulum.................................................................... 3
3.      Silabus.................................................................................................... 3
4.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................... 4
5.      Peserta Didik dan Pendidik................................................................... 4
b.      Strategi Pembelajaran................................................................................... 3
Bab III Metode Penelitian
a.       Tempat Dan Waktu Penelitian..................................................................... 7
b.      Subjek Penelitian.......................................................................................... 7
c.       Teknik Pengambilan Data............................................................................ 7
d.      Instrumen Penelitian.................................................................................... 7
e.       Teknik Analisis Data.................................................................................... 8
Bab IV Hasil Dan Pembahasan
a.       Pembahasan....................................................................................................
Bab V Penutup
a.       Kesimpulan....................................................................................................
b.      Saran..............................................................................................................
Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah faktor utama yang menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan akan berpengaruh terhadap gagalnya suatu bangsa, begitu pula dengan keberhasilan pendidikan akan membawa keberhasilan suatu bangsa. Komponen yang melekat pada pendidikan diantaranya ialah kurikulum, guru, siswa. Dalam proses pembelajaran keberadaan guru sangat penting, karena guru yang menentukan apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak, sehingga berdampak pada berhasil tidaknya pendidikan di suatu bangsa.
Ada beberapa hal yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran, diantaranya ialah tidak sesuainya Rencana Proses Pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang terjadi. Dan juga adanya keterbatasan yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran, seperti fasilitas, kecukupan waktu atau durasi pembelajaran maupun guru yang tidak kretif dan profesional dalam mengajar.

B.     Identifikasi Masalah
1.      Tingkat Kesesuaian Antara Rencana Proses Pembelajaran Dengan Kegiatan Pembelajaran Yang Dilakukan Yang Belum Sempurna
2.      Tujuan Pembelajaran Yang Direncanakan Belum Sepenuhnya Tercapai
3.      Adanya Hambatan Dalam Keberhasilan Penerapan Metode Dan Model Pembelajaran.

C.     Batasan Masalah
1.      Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus pada permasalahan yang diteliti. Objek penelitian adalah proses perancangan dan pemilihan metode, strategi, dan model pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru PPL yaitu Ulfa Husna seorang mahasiswi jurusan bahasa inggris Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan seorang guru bahasa inggris yaitu Ibu Melya Prozi Tanjung yang bekerja di SMA Negeri 1 Perbaungan.
D.    Rumusan Masalah
1.      Apa perencanaan yang dirancang sebelum pembelajaran dilakukan oleh guru?
2.      Bagaimana tingkat kesesuaian antara rancangan perencanaan yang dibuat dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan?
3.      Bagaimana proses yang dilakukan guru dalam pemilihan strategi, metode dan model pembelajaran yang paling tepat?

E.     Manfaat Penelitian
Untuk penulis
1.      Memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran
2.      Melatih mahasiswa agar mampu dan mahir dalam membuat laporan penelitian
3.      Menambah wawasan bagaimana guru merancang rencana pembelajaran dan menentukan metode dan model pembelajaran yang tepat.




















BAB II
LANDASAN TEORI
a.       Ruang Lingkup Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap individu. Dengan adanya pendidikan maka bisa menyebabkan seorang individu menjadi sesorang yang lebih baik. Baik dari segi pemikiran, aplikasi, dan juga perilakunya. Bahkan bayi yang baru lahir juga pasti mendapatkan pendidikan dalam segi kognitif contohnya. Menurut Piaget ( Santrock, 2015: 47 ) seorang bayi yang baru lahir pasti melewati tahap sensorik yaitu dari umur 0-2 tahun. Pada tahap ini bayi membangun pemahaman dengan mengoordinasikan pengalaman sensorik ( melihat dan mendengar) dengan motorik ( mencapai atau mnyentuh) . maka dari itu dapat dikatakan bahwa pendidikan itu sangat penting.
Menurut UUR.I. No. 2 Tahun 1989, Bab 1. Pasal ( dalam hamalik, 1995:2) pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dalam pengertian yang agak luas pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan ( muhibbin syah, 2016: 10). Pendidikan ini berfungsi untuk menyiapkan peserta didik sebagai calon warga negara yang baik warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru serta mengemban tugas dari pekerjaan kelak dikemudian hari ( dalam hamalik, 1995 : 2).  Tujuan pendidikan itu jika di lihat dari beberapa cakupan yaitu tujuan pendidikan national, institustional, kurikuler, dan tujuan pembelajaran (Tim pengembangan MKDP kurikulum dan pembelajaran, 2017:47)

b.      Ruang Lingkup Kurikulum
Dalam pendidikan kurikulum juga sangat berperan penting karena kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran ( Nasution, 2010: 5). Jadi kurikulum itu dapat dikatakan rencana pembelajaran pada pendidikan  yang didalamnya terdiri dari empat komponen yaitu tujuan, isi, metode dan evaluasi (Tim pengembangan MKDP kurikulum dan pembelajaran, 2017:46). Yang pada umumnya berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran (Tim pengembangan MKDP kurikulum dan pembelajaran, 2017:9) selain itu kurikulum juga berfungsi untuk sebagai alat atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat untuk dicapai (Soetopo dan Soemanto, 1993: 17).

c.       Silabus
Setelah kurikulum, hal yang lain yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan atau kegiatan pembelajaran adalah silabus,  silabus juga sangat di perlukan dalam pendidikan. Tanpa adanya silabus, maka pendidikan juga tidak dapat dijalankan. Karena Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati, 2004:123). Ada juga yang mengatakan silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran (salim, 1987:98).
Jadi dapat dikatakan silabus adalah turunan dari kurikulum yang memuat rencana pembelajaran yaitu materi pembelajaran, penilaian, indikator, tujuan pembelajaran dan lainnya yang dibuat untuk satu semester. sehingga pembelajaran lebih terstruktur dan dapat mencapai  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditargetkan. Dan kaitannya dengan kurikulum adalah  Dalam proses perancangan silabus harus ditentukan secara matang sehingga tepat, sesuai dan tetap pada pedoman kurikulum dan tidak melenceng dari tujuan kurikulum yang telah dibuat atau dalam kata lain pembuatan silabus haruslah berpatokan pada kurikulum yang berlaku di negara tersebut. Pedoman kurikulum juga silabus yang berisi mata pelajaran yang lebih rinci yang diberikan yakni scope (Ruang lingkup) dan sequence-nya urutan pengajiannya ( nasution, 2010: 8).

d.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Yang membedakannya dengan silabus adalah RPP dibuat dalam satu pertemuan / BAB Dan ini wajib selain itu dalam RPP terdapat langkah-lamgkah pembelajaran. Tujuan dari dibuatnya RPP adalah sama dengan silabus yaitu agar pembelajaran yang dilakukan lebih terstruktur dan yang dijadikan patokan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tersebut dapat tercapai.
kaitannya denga kurikulum adalah saat membuat RPP harus juga berpusat pada kurikulum dan silabus. Karena RPP ini dapat di katakan adalah turunan dari silabus. Komponen dari RPP itu sendiri pun sama denga silabus yaitu adanya materi

e.       Peserta Didik Dan Pendidik ( Guru)
Peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sisitem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional (  hamalik, 1995 : 7).  Peserta didik memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan selain menjadi objek pendidikan peserta didik juga menjadi subjek pendidikan, yang dimaksud dengan objek pendidikan adalah dialah yang harus di kenai proses pendidikan itu jika di ilustrasikan dialah wadah yang harus di isi dengan pembelajaran tersebut. Sedangkan dari sisi subjek, dialah yang harus melakukan pendidikan tersebut selain dia harus di isi dengan pembelajara dia juga harus melakukan pembelajaran tersebut untuk mengembangkan potensi yang ia miliki. 
Ditinjau dari tujuan pedidikan pada umumnya tujuan pendidikan pastilah mencerdaskan peserta didik. Jadi dapat dikatakan jika peserta didik tidak ada maka pendidikan tidak akan terjadi. Contoh kecilnya adalah jika dalam pendidikan sudah ditetapkan suatu kurikulum, silabus, RPP, dan tenaga pendidikan juga sudah ada, tetapi disisi lain tidak ditemukan adanya partisipasi peserta didik, maka pastinya pembelajaran tidak akan terlaksana karena peserta didiklah yang menjalankan isi kurikulum, silabus dan RPP. Tentunya dalam kegiatan pembelajaran tersebut peran peserta didik dan pendidik pun sangat dibutuhkan demi kelancaran proses belajar mengajar. Untuk itu kegiatan proses belajar mengajar memerlukan interaksi antara kedua belah pihak tersebut. Selain itu berbagai sumber belajar juga dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Yang mana dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar. Peserta didik adalah masukan utama dalam proses pembelajaran yang bersistem
Menurut UU No.20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2 Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi ( hikmat, 2009 : 285). Guru atau pendidik adalah personil di lembaga pelaksanaan pendidikan yang melakukan salah satu aspek atau seluruh kegiatan (proses) pendidikan, mikro ataupun makro. Adanya tenaga pendidik selain mengajar secara teori juga diharapkan dapat membimbing anak didiknya.
Tenaga pendidik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam ( Sukirman dalam Mustari, 2015: 217)  yaitu:
·         Pengajar
Pengajar adalah personil yang secara legal profesional bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan. Pengajar tidak hanya dikonotasikan sebagai pemberi materi pelajaran saja, melainkan utuh sebagai pendidik, hanya saja pendidikannya dilakukan melalui materi pelajaran tertentu.
·         Pembimbing
Pembimbing adalah personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan yang khas, yaitu tertuju pada orang-orang yang bermasalah secara psikologis-rohaniah atau sosial.
·         Supervisor pendidikan
Supervisor pendidikan adalah personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan terhadap para pengajar dan pembimbing dalam pelaksanaan tugasnya.
Pada dasarnya, fungsi atau peran guru dalam proses mengajar-belajar adalah sebagai “director learning” (firektur belajar) artinya setiap guru diharapkan untuk pandai-pandai mengarahkan kegiatan belajar siswa agar mencapai keberhasilan belajar ( kinerja akademik) sebagaiman yang telah ditetapkan dalam sasaran kegiatan belajar-mengajar ( muhibbin syah, 2016: 249). Sedangkan menurut gagne ( dalam muhibbin syah, 2016: 249) setiap guru berfungsi sebagai desaigner of instruction ( perancang pengajaran), manager of instrucion ( pengelola pengajaran), dan evaluator of student learning ( penilaian prestasi belajar siswa). Ada juga yang mengatakan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, penyediaan lingkungan, komunikator, model, evaluator, inovator, agen moral dan politik, agen kognitif, dan sebagai manajer ( hamalik, 1995: 9).
Dari beberapa pembahasan dapat dikatakan bahwa guru sangat berperan penting dalam pendidikan karena dialah yang membuat silabus, RPP, dan dia  juga tidak boleh sembarangan seorang guru yang baik da profesional pastilah memiliki kriteria tersendiri seperti memiliki karakter dan akhlak yang baik, berpengetahuan yang luas, menguasai materi, mampu mengajak murid untuk belajar, mampu membaca karakter peserta didik, cepat tanggap dan lain-lain. Maka dari itu pendidik atau guru sangat berperan penting dalam pendidikan bahkan telah diuji seorang anak SD jika di tanya pastilah lebih percaya guru dari pada orang tua. Hal ini menyatakan bahwa begitu pentingnya peran guru salam dunia pendidikan.
























BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan melalui sosial media berupa chat langsung melalui facebook dan whatsApp. Wawancara secara langsung dilaksanakan pagi hari pada pukul 08.31 wib dan pukul 10.31.

B.     Subjek penelitian
Ada dua orang yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Guru mitra yaitu Ibu Melya Prozi Tanjung yang bekerja di SMA Negeri 1 Perbaungan sebagai seorang guru bahasa Inggris dan guru PPL yaitu Ulfa Husan seorang mahasiswi universitas muhammadiyah Sumatera Utara jurusan pendidikan bahasa inggris semester 7. Alasan memilih kedua orang tersebut sebagai subjek penelitian karena keduanya adalah teman akrab penulis dan pernah menjadi guru bahasa Inggris selama masa SMA penulis. Bahan yang digunakan sebagai tambahan dalam penelitian ini yaitu berupa buku dan jurnal tentang kurikulum dan pembelajaran.

C.     Teknik Pengambilan Data
Data yang diambil adalah data berupa wawancara yang secara tidak langsung melalui sosial media seperti facebook dan whatsApp. Diawali dengan meminta izin terlebih dahulu kepada subjek peneliti dan  obrolan ringan seperti sapaan kemudian dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan yang terkait dengan penelitian penulis.
Teknik pengambilan data tersebut termasuk teknik kualitatif hanya berupa wawancara dan tidak ada perhitungan atau angka-angka di dalamnya.

D.    Instrumen Penelitian
Alat atau instrumen yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut yaitu handphone android. Melalu handphone tersebut, penulis menggunakan media sosial yaitu facebook dan whatsApp untuk mencari subjek peneliti dan mewawancarai langsung kedua subjek peneliti melalui obrolan chat.

E.     Teknik Analisis Data
Teknik untuk menganalisis data yaitu dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. pengumpulan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan wawancara kepada guru mitra dan guru PPL melalui sosial media.



























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


Menurut hasil penelitian yang kami dapat, guru mitra berpendapat bahwa Biasanya sebelum mengajar kita harus punyai perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP. Sedangkan menurut guru PPL sebelum memulai pembelajaran Persiapan yang dilakukan guru PPL saat mengajar ialah membuat persiapan terhadap siswa yang di ajarkan, mempersiapkan tujuan umum pembelajaran, mempersiapkan metode dan materi pembelajaran dan mempersiapkan alat penunjang pembelajaran, dan mempersiapkan teknik evaluasi.
Menurut kedua guru ini, silabus harus sesuai dengan RPP. Karena RPP adalah komponen dari  silabus hanya saja RPP itu lebih menjabarkan isi dari silabus. RPP sebagai pedoman umum untuk ppembelajaran dan memberikan petunjuk umum secara terperinci. Materi apa saja yang harus di pelajarai, kegiatan pembeajaran, media dan evaluasi yang harus digunakan.
Menurut guru mintra Kesesuaian RPP dengan proses pembelajaran yaitu, disaat proses pembelajaran guru harus bisa mengikuti urutan proses yang ada di RPP, dan yang penting harus bisa mengelola waktu agar  tujuan dari materi pembelajarannya bisa tercapai. Sedangakan menurut guru PPL Kesesuaian RPP dengan kegiatan pembelajaran yaitu dengan RPP lebih mudah menyesuaikan dengan dengan kegiatan pembelajaran karena guru sudah memiliki langkah-langkah pembelajaran.
Menurut guru mitra Masalah yang sering dijumpai pada saat pembelajaran yaitu kurangnya waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran dan masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi dalam pembelajaran. Sedangkan  menurut guru PPL Masalah yang dihadapi guru PPL yaitu fasilitas yang kurang lengkap jadi media yang digunakan kurang efektif.
Menurut guru mitra . sedangkan Strategi guru PPL yaitu penampilan harus rapi dan menarik, berani mengajak siswa berkomusikasi dengan bahasa inggris dan tidak selalau membebani siswa dengan tugas, menyampaikan pada siswa untuk pertemuan selanjutnya ada materi yang menarik jadi sayang untuk dilewatkan apalagi kalau tidak hadir, jadi dengan strategi ini membuat siswa lebih senang belajar dan aktif.
Menurut guru mitra, metode dan model pembelajaran yang tepat untuk pelajaran Bahasa inggris yaitu discussion dan game agar pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa juga lebih cepat dimengerti. Sedangkan menurut Strategi guru PPL yaitu penampilan harus rapi dan menarik, berani mengajak siswa berkomusikasi dengan bahasa inggris,dan tidak selalau membebani siswa dengan tugas, menyampaikan pada siswa untuk pertemuan selanjutnya ada materi yang menarik jadi sayang untuk dilewatkan apalagi kalau tidak hadir, jadi dengan strategi ini membuat siswa lebih senang belajar dan aktif.
Manfaat yang diperoleh jika menggunakan RPP saat pembelajaran yaitu pencapaian tujuan materi pembelajaran akan lebih baik dan pembelajaran sesuai dengan silabus dari kurikulum yang sudah ditentukan. Menurut guru PPL manfaat dari Kesesuaian RPP dengan kegiatan pembelajaran yaitu dengan RPP lebih mudah menyesuaikan dengan dengan kegiatan pembelajaran karena guru sudah memiliki langkah-langkah pembelajaran.
Motivasi yang diberikan guru mitra untuk calon guru agar menjadi guru yang hebat yaitu guru yang bisa menguasai materi, harus punya RPP sebelum mengajar, harus bisa menguasai kelas agar murid merasa nyaman dan tidak terbebani, harus mengetahui tipe setiap siswa baik dikota maupun desa. Karena tingakat pemahaman mereka berbeda. Guru PPL berpesan untuk calon guru terus semangat untuk mendidik generasi nak bangsa agar menciptakan pemimpin yang hebat.
PENUTUP
a.      Kesimpulan
Disaat kita menjadi guru kita harus memiliki rpp dan silabus karena itu sangat penting, rpp dan silabus ini haruslah berkaitan hanya saja rpp lebih rinci dan dibuat untuk jangka waktu pendek. Jika seorang guru tidak memiliki rpp dan silabus maka kita tidak bisa memulai pemlajaran karena kita tidak memiliki rencana meteri apa yang ingin diajarkan dan metode apa yang akan digunakan, evaluasinya seperti apa dll. Selain itu kita juga harus mengetahui kondisi  setiap siswa dan pandai memilih strategi dan metode pembelajara sesuai dengan kondisi  siswa. Kita juga harus memiliki penampilan yang menarik agar siswa tertarik untuk belajar.
b.      Saran

Diharapkan setiap guru dan calon guru memilliki rpp dan silabus dalam pembelajaran karena agar proses pembelajaran dpat berjalan dengan baik dan terstruktur. Seorang guru juga harus dapat menguasai kelas dengan baik agar pembelajaran efisien dan efektif. Selain itu guru haruslah membuat metode pembelajaran yang menarik dan membuat siswa ingin belajar dan aktif dikelas. Diharapkan juga setiap guru memiliki penampilan yang menarik dan bisa melihat kondisi dan situasi siswa. 


































































Kamis, 04 Januari 2018

Tugas Mandiri II
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013
(Lukmanul Hakim, 2017)
PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS BERBASIS KKNI
(Imroatus Solikhah,2016)

 







     Disusun Sebagai Salah Satu Tegas Terstruktur yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran


Oleh,

ALMA ALQARANA LUBIS/ 1602050081



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2017


KATA PENGANTAR


     Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya dan memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan sebuah tugas review jurnal kurikulum dan pembelajaran. Tugas ini disusun dalam rangka melengkapi tugas Kurikulum dan Pembelajaran. Tidak lupa juga saya ucapkan kepada yang terhormat dosen manajemen pendidikan yaitu Bapak Muhammad Arifin, S.Pd, M.Pd yang telah membimbing saya sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
     Tugas ini berisi tentang review jurnal kurikulum dan pembelajaran menurut berbagai sumber yang dirangkum penulis sebagai tambahan ilmu bagi pembaca. Tugas ini disusun oleh saya dengan berbagai rintangan baik dari dalam maupun dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
     Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca tulisan saya ini, dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih jelas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnya tugas ini.
             
               Medan,   Desember  2017

                                                                                                                                        ALMA ALQARANA LUBIS                                 
                                                                                          1602050081








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................        i
DAFTAR ISI ......................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN
a.       Manfaat critical jurnal review ........................................        1
b.      Tujuan penulisan critical jurnal review ..........................        1
c.       Identitas jurnal yang direview .......................................        1
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL
A.    Pendahuluan ..................................................................        2
B.     Deskripsi isi ...................................................................        2
BAB III PEMBAHASAN
A.    Pembahasan isi jurnal ....................................................        5
B.     Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ................................        7
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan ....................................................................        9
B.     Rekomendasi untuk perbaikan jurnal ............................        9
DAFTAR PUSTAKA .........................................................        10

















BAB I
PENDAHULUAN

a.       Manfaat jurnal
Adapun manfaat dari jurnal review adalah
-          Memperjelas isi jurnal
-          Memudahkan dalam memahami isi jurnal
-          Memperkecil kapasitas jurnal

b.      Tujuan review jurnal
Adapun tujuan dari riview jurnal adalah
-          Agar informasi jurnal dapat dipahami dengan baik
-          Mempercepat mendapatkan informasi dari isi jurnal
-          Memperluas wawasan dengan menganalisis jurnal

c.       Identitas jurnal
Jurnal 1
1.      Judul            : Analisis perbedaan antara kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
2.      Nama Jurnal : Jurnal ilmiah DIDAKTIKA
3.      Edisi Terbit  : Februari 2017
4.      Penulis Artikel: Lukmanul Hakim
5.      Penerbit        : Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA
6.      Nomor ISSN     : 1411-612X
7.      Alamat link        :

Jurnal 2
1.      Judul            : Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris Berbasis KKNI
2.      Nama Jurnal :Konstruktivisme
3.      Edisi Terbit  : Januari 2016
4.      Penulis Artikel: Imroatus Solikhah
5.      Penerbit        : FKIP Univerisitas Islam Blitar
6.      Nomor ISSN     : 2445-2355
7.      Alamat Link :








BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A.    Pendahuluan

     Salah satu komponen yang paling penting dalam dunia pendidikan adalah kurikulum. kurikulum memiliki posisi strategis karena secara umum kurikulum merupakan deskripsi dari visi,mis, dan tujuan pendidikan sebuah bangsa. Arah dan tujuan kurikulum pendidikan akan mengalami pergeseran dan perubahan seiring dengan dinamika perubahan sosial yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Kurikulum di Indonesia terus berubah hingga sekarang kementrian pendidikan nasional telah menetapkan bahwa kurikulum Indonesia KTSP 2006 telah berubah menjadi kurikulum 2013. Walaupun dengan banyak kritikan namun kurikulum 2013 harus tetap dijalankan. Begitu juga dengan perguruan tinggi. Setiap universitas di Indonesia harus mengubah kurikulum lama menjadi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Semuanya bertujuan untuk mengembangkan kualitas pendidikan di negeri ini.

B.     Deskripsi Isi
Kurikulum sebagai komponen penting dalam dunia pendidikan. Sekarang kementrian pendidikan telah merubah kurikulum di Indonesia dari KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis karakter yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan belajar. pengembangan kurikulum haruslah mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Ini terbukti bahwa di banyak hal prestasi peserta didik di dalam akademik dan intelektualitas sangat menggembirakan dengan adanya pengembangan kurikulum sesuai dengan perubahan zaman.
Jurnal pertama berisikan tentang perbandingan antara kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Banyak terjadi perubahan yang sangat berbeda dari biasanya. Dimulai dari perubahan kompetensi kelulusan dimana terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills. Kemudian perubahan pada kedudukan mata pelajaran yang semula kompetensi diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan melalui kompetensi, pendekatan(isi), struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu) isi, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan ekstra kulikuler.
Jurnal pertama juga menjelaskan tentang perubahan implementasi untuk semua mata pelajaran KTSP 2006 dan kurikulum 2013, strategi pembelajaran menurut KTSP 2006 dan kurikulum 2013, kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku.
Pada jurnal kedua membahas tentang pengembangan model kurikulum pendidikan bahasa Inggris berbasis KKNI dimana sebelumnya pada perguruan tinggi menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) diubah menjadi kurikulum kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengembangkan model kurikulum pendidikan bahasa Inggris dalam konteks KKNI dengan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari dokumen, wawancara, diskusi dan workshop.
KKNI sendiri telah disahkan berdasarkan Perpres No.8 Tahun 2012. KKNI adalah suatu rujukan nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor SDM melalui capaian kualifikasi SDM yang dihasilkan oleh sistem pendidikan, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian kesetaraan pembelajaran.
Adapun tujuan yang lainnya dalam pembuatan artikel atau jurnal ini ialah  untuk menerapkan KKNI dalam pengembangan kurikulum prodi pendidikan bahasa Inggris jenjang sarjana dengan rumusan learning outcomes, pemilihan kelompok mata kuliah, dan pengembangan kurikulum dalam satu jenjang. 
Penelitian ini menggunakan rancangan analisis isi dan pendekatan kualitatif untuk analisis data. Data penelitian meliputi kurikulum bahasa Inggris beberapa perguruan tinggi, yaitu : Universitas negeri Malang, UNS, UNY, Universitas Mulawarman, IAIN Surakarta, IAIN Samarinda, Universitas veteran bangun nusantara, Universitas slamet riyadi Surakarta. Peneliti juga menggunakan metode wawancara kepada ketua prodi dan dosen di masing-masing perguruan tinggi baik secara langsung maupun secara email.





























BAB III
PEMBAHASAN

A.    Pembahasan isi buku
A.1. Pembahasan isi jurnal
Menurut jurnal pertama yang direview, pengembangan kurikulum di sekolah saat ini merujuk kepada kurikulum berbasis karakter 2013. salah satu unsur sumber daya pendidikan, perlu adanya kurikulum yang berbasis pada kompetensi sebagai suatu instrumen mengarahkan peserta didika menjadi:
1.      Manusia yang berkualitas yang mampu proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah
2.      Manusia yang terdidik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulis,sehat, berilumu, cakap,kreatif, mandiri, dan
3.      Warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya kurikulum berbasis karakter 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yang dirancang berdasarkan landasan yuridis, filosofis, teoritis dan empiris.
Sedangkan menurut jurnal kedua yang direview, pengembangan kurikulum perguruan tinggi saat ini merujuk kepada KKNI(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang disahkan berdasarkan Pepres No.8 Tahun 2012. Dimana KKNI adalah pengembangan kurikulum dari yang sebelumnya yaitu kurikulum berbasis kompetensi. Aspek kunci agenda KKNI ialah keterkaitan antara institusi yang memberi layanan pendidikan dan pelatihan dan kualifikasi yang diperoleh bersifat mutlak.




       A.2. Pembahasan tentang rancangan dan rumusan kurikulum
Pada jurnal pertama yang direview, landasan rancangan kurikulum 2013 berdasarkan pada :
1.      Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan UUD 1945. UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
2.      Landasan Filosofis
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
3.      Landasan Teoritis
Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan teori pendidikan berbasis kompetensi.
4.      Landasan Empiris
Kurikulum merupakan proses totalitas pengalaman peserta didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana.
Sedangkan pada jurnal kedua yang direview, Rumusan kurikulum KKNI dimulai dari learning outcomes prosdi dan learning outcomes mata kuliah dan pengembangan kurikulum pada satu jenjang.


A.3. Pembahasan tentang strategi pembelajaran
                     Menurut jurnal pertama yang di review, strategi pembelajaran yang digunakan kurikulum 2013 khususnya pada pelajaran bahasa Inggris  yaitu :
1. Materi yang diajarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
2. Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri.
3. Siswa dibiasakan menyusun teks yang sesuai sehingga sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks.
4. Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: apa, siapa, dimana).
5. Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang menyakinkan secara spontan.
Sedangkan pada jurnal kedua yang direview, strategi pembelajaran yang digunakan yaitu :
1.    Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya/desain/seni/model yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.
2.    Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi dengan mengutamakan keselematan dan keamanan kerja.
3.    Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
4.    Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri.
5.    Mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya.
6.    Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja.

B.     Kelebihan dan kekurangan jurnal
B.1. Dilihat dari aspek isi
Kelebihan jurnal pertama adalah isinya yang lengkap dengan penjelasan terperinci tentang kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Penulis juga membuat perbedaan antara kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.
Kelebihan jurnal pertama adalah isinya yang jelas dengan penjelasan yang terperinci mengenai pengembangan model kurikulum KKNI. Jurnal ini juga menyediakan beberapa tabel hasil perencanaan untuk metode pembelajaran KKNI.
  B.2. Dilihat dari aspek tata bahasa
               Dari aspek tata bahasa, kedua jurnal menggunkan bahasa yang baik dan benar menurut kamus besar bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh semua pembaca.



























BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat diapahami bahwa kurikulum sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Kurikulum terus berubah dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Kementrian pendidikan telah menetapkan kurikulum berbasis karakter 2013 di sekolah dan kurikulum kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Metode pembelajaran juga sudah berubah mengikuti perubahan kurikulum. Hal ini dapat memicu perubahan cara belajar siswa dan mahasiswa dan dapat meningkatkan kemauan belajar siswa karena kurikulum yang diterapkan sekarang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang lebih aktif. Kedua jurnal sangat berhubungan karena sama-sama meneliti perkembangan kurikulum dan pembelajaran di Indonesia.

B.     Rekomendasi untuk perbaikan jurnal
Untuk jurnal kedua penulis menyarankan untuk lebih dijelaskan lagi strategi yang paling efektif dalam menjalankan kurikulum KKNI.













DAFTAR PUSTAKA



Hakim, L. (2017). analisis perbedaan antara kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Didaktika, 13.
solikhah, i. (2016). pengembangan model kurikulum pendidikan bahasa inggris berbasis KKNI. konstruktivisme, 17.












Essay 3P3T

Tugas Terstruktur  (metode pembelajaran)   Dis...