Tugas
Terstruktur Ketiga
(Mini
Risert)
Analisa
Pengelolaan Pendidikan
(Observasi
SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN dan SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN)
Disusun
Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkuliahan Manajemen Pendidikan
Oleh
ALMA ALQARANA LUBIS
1602050081
(KELOMPOK AHLI MANAJEMEN KEUANGAN)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMDIYYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan Rahmat
dan karunia-Nya dan memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan
sebuah tugas riview jurnal manajemen pendidikan yang berjudul “Analisa pengelolaan pendidikan (Observasi SMA
NEGERI 1 PERBAUNGAN DAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN)”. Tugas ini
disusun dalam rangka melengkapi tugas manajemen pendidikan. Tidak lupa juga
saya ucapkan kepada yang terhormat dosen manajemen pendidikan yaitu Bapak
Muhammad Arifin, S.Pd, M.Pd yang telah membimbing saya sehingga tugas ini dapat
terselesaikan.
Tugas ini berisi
tentang analisis cara-cara pengelolaan pendidikan menurut berbagai sumber yang
dirangkum penulis sebagai tambahan ilmu bagi pembaca. Tugas ini disusun oleh
saya dengan berbagai rintangan baik dari dalam maupun dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas ini dapat
terselesaikan.
Semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi semua yang membaca tulisan saya ini, dan mudah-mudahan
juga dapat memberikan wawasan yang lebih jelas kepada pembaca. Saya menyadari
bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnya tugas ini.
Medan, Mei 2017
ALMA
ALQARANA LUBIS
1602050081
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
cara berfikir kreatif dan kritis tentang pengelolaan pendidikan. Penelitian ini
juga bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan pengelolaan pendidikan di dalam
dua sekolah yaitu SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN dan SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.
Penelitian ini telah dilakukan di SMA Negeri 1 Perbaungan pada tanggal 26 April
2017 dan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
pada tanggal 10 Mei 2017. Subjek penilitian ini adalah wakil kepala sekolah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara,
observasi dan dokumentasi.
Observasi
di kedua sekolah berjalan dengan lancar. Pengelolaan pendidikan yang beragam
dengan gaya tersendiri dan juga mempunyai kendala masing-masing. Penulis
menyimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Perbaungan dan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan sama-sama bagus
dalam mengelola pendidikan. Kepala sekolah juga berperan aktif dalam memimpin
pengelolaan pendidikan di sekolah
A.
PENDAHULUAN
A.1. Latar belakang
Pada dasarnya pengelolaan pendidikan itu penting sebab
pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga itu perlu
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya. Manajemen yang
baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama dalam sekelompok orang.
Setiap manajer dalam pelaksanaan tugasnya, aktivitasnya, dan ketermapilannya
untuk mencapai tujuan harus melaksanakan perencanaan pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dengan baik.
Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran viral
sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada
semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan
penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya
inilah idealisme pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.
Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari
kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan
nasional adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas,
berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu
sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri
secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
B.1. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
cara berfikir kreatif dan kritis tentang pengelolaan pendidikan. Penelitian
juga bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan pengelolaan pendidikan di
dua sekolah yaitu SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN dan SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.
Penelitian yang dibuat dalam bentuk mini riset ini akan menjadi tambahan ilmu
pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
pengelolaan pendidikan itu penting sebab pekerjaan itu berat dan sulit
untuk dikerjakan sendiri sehingga itu perlu pembagian kerja, tugas dan tanggung
jawab dalam penyelesaiannya. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna
dan hasil guna semua potensi yang dimiliki. pendidikan mempunyai peran viral
sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada
semua lini kehidupan.
Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang
mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang
dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai
dengan bakat dan kemampuannya.
C. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan pendidikan ?
2.
Bagaimana proses pengelolaan pendidikan di SMA Negeri 1
Perbaungan dan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
3.
Apakah kendala yang terjadi di SMA Negeri 1 Perbaungan dan
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
D. LANDASAN TEORI
Hersey dan Blanchard menurut
Stoner dalam Sudjana (2000: 17) memberi arti pengelolaan pendidikan sebagai
berikut “Manajemen as working with and through individuals and groups to
accomplish organizational goals” (Pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan
bersama dan melalui orang-orang serta kelompok kegiatan yang dilakukan bersama
dan melalui orang-orang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi).
Sumijo dan soebedjo dalam
Sudjana (2000: 17) mengemukakan bahwa: “Management is the process of planning,
organizing, leading and controlling the efforts of organising member and of
using all other organizational recources to achieve stated organizational
goals”.
E.METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara. Penelitian ini telah dilakukan di SMA Negeri 1
Perbaungan pada tanggal 26 April 2017 dan di
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada tanggal 10 Mei 2017. Subjek penilitian
ini adalah wakil kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian
ini membuahkan hasil yang memuaskan sehingga bermanfaat membantu tambahan
wawasan penulis tentang pengelolaan pendidikan. Penulis bisa mengetahui
bagaimana proses pengelolaan pendidikan dan kepemimpinan di kedua sekolah
tersebut serta kendala apa saja yang ada di kedua sekolah tersebut.
1. Pengertian pengelolaan
pendidikan
Pengelolaan
sering diidentikkan dengan istilah manajemen. Manajemen adalah suatu kemampuan
dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain
maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Hersey dan Blanchard menurut
Stoner dalam Sudjana (2000: 17) memberi arti pengelolaan pendidikan sebagai
berikut “Manajemen as working with and through individuals and groups to
accomplish organizational goals” (Pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan
bersama dan melalui orang-orang serta kelompok kegiatan yang dilakukan bersama
dan melalui orang-orang serta kelompok dengan maksud untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi).
Sumijo dan soebedjo dalam
Sudjana (2000: 17) mengemukakan bahwa: “Management is the process of planning,
organizing, leading and controlling the efforts of organising member and of
using all other organizational recources to achieve stated organizational
goals”.
2.
Proses pengelolaan pendidikan
1)
SMA Negeri 1 Perbaungan
SMA Negeri 1 Perbaungan terletak di JL. H.Tengku Rizal
Nurdin, Batang Terab Perbaungan, akreditas B. Sekolah ini dipimpin oleh bapak
Drs. Suhairi saiman M.Pd selaku kepala sekolah. Sekolah Bersih, Asri Dan Menerapkan Go Green Education,Memiliki
Fasilitas Yang Lengkap Serta Terintegrasi Dengan Internet. Didirikan pada tahun
1984 dan beroperasi pada tahun 1985.
Penelitian dilakukan dengan wawancara
bersama bapak Saikum S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Proses pengelolaan pendidikan di SMA negeri 1
Perbaungan menggunakan prinsip pengelolaan pendidikan seperti yang dirumuskan
oleh Douglas (1963: 13-17) :
a)Mempriortaskan tujuan di
atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
b)
Mengoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
c)Memberikan tanggung jawab
pada personel sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
d)
Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
e)Relativitas nilai-nilai.
Bapak Saikum mengatakan bahwa tiga pilar utama SMA
Negeri 1 Perbaungan yaitu Guru,siswa, dan staf. SMA Negeri 1 Perbaungan tidak
perlu repot-repot untuk mempromosikan sekolahnya karena sekolah tersebut sudah
terkenal atau famous dan menjadi SMA favorit di kecamatan Perbaungan.
Pengelolaan peserta didik, Smansa Perbaungan menggunakan
sistem masuk menggunakan NIM di tahun lalu dengan jalur tertulis 40% dan jalur
non-tulis 60%. SMA Negeri 1 Perbaungan juga menggunakan jalur prsetasi melauli
olahraga seperti pencak silat, basket, volly dan lain-lain.
Pengelolaan kurikulum Untuk sekarang smansa Perbaungan
masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 untuk kelas XI dan XII sedangkan kelas X
sudah menggunakan kurikulum 2013.
Pengelolaan sarana dan prasarana sudah bagus sesuai
standart. Sarana prabot sudah memadai dan komputer juga sudah lengkap. Namu
untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) belum ada kewajiban tetapi sudah
dilakukan di tahun 2017 ini.
Pengelolaan tenaga pendidik seharusnya sudah memadai tetapi
belum lengkap karena saat ini banyak guru-guru yang harus pensiun dan masih ada
juga guru yang honor. Sekolah tersebut masih harus mencari beberapa guru untuk
menggantikan yang sudah pensiun.
Pengelolaan keuangan banyak kendala di dalamnya karena
berita yang sedang marak-maraknya tentang pungutan liar (pungli). Smansa
Perbaungan tidak bisa sembarang mengutip uang untuk kegiatan apapun. Seperti
acara pensi yang biasa dilakukan setiap tahunnya karena terkendala pungli.
Kelas unggulan yang selalu menjadi program dari smansa Perbaungan menjadi
terhapuskan karena terkendala pungli. Siswa yang masuk Kelas unggulan biasanya
diminta untuk membayar uang SPP setiap bulannya untuk membayar gaji guru yang
mengajar mereka sampai sore. Untuk dana bos smansa Perbaungan masih mendapatkan
dana bos sesuai Permendikbud 8 Tahun
2017.
Pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat ada kendala
yang terjadi. Masyarakat 20%/30% saja yang peduli. Padahal kepala sekolah bapak
Drs. Suhairi M.Pd setiap minggunya melakukan pembersihan secara gotong royong
dengan tujuan agar lingkungan sekitar sekolah bersih dan asri namun masih
banyak warga sekitar yang kurang peduli untuk ikut membantu.
Pengelolaan layanan khusus sudah lengkap dengan adanya
OSIS, ruang BK dan BP, ruang UKS, perpustakaan, musholla, laboraturium sudah ada dan berjalan dengan lancar. Untuk
ekstrakulikuler masih bernaung di bawah OSIS. Ekstrakulikuler di smansa
Perbaungan ada banyak seperti Paskibra, Pramuka, Palang merah remaja (PMR),
sanggar tari dan musik, basket, sepak bola, volly, pencak silat,dll. Esksul
yang paling banyak diminati adalah PMR. Siswa-siswi juga sangat aktif untuk
mengikuti kegiatan ekskul bahkan sampai sore berada di kawasan sekolah. Kepala
sekolah sampai harus turun tangan untuk menyuruh mereka pulang karena waktu
untuk berada di sekolah sudah habis dan takut orang tua pada khawatir dengan
anak-anak mereka.
SMA Negeri 1 Perbaungan juga pernah mempunyai program
unggulan di tahun 2015 yaitu program Jum’at hijau yang dilakukan atas himbauan
lingkungan hidup dengan tujuan agar masyarakat giat untuk membuat lingkungan
yang bersih dan nyaman. Program ini dilakukan dengan cara mengajak seluruh
siswa dan guru untuk datang ke sekolah dengan berjalan kaki atau naik sepeda
tanpa ada yang menegndarai sepeda motor ke sekolah karena asap dari kendaraan
tersebut bisa embuat lingkungan tercemar dan rusak maka dari itu siswa dan guru
hanya boleh berjalan kaki dan naik sepeda untuk masuk ke dalam area sekolah.
Hari jum’at juga dikhususkan untuk kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah
dengan mengajak warga sekitar.
2)
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan terletak di Jl. Kolam No.
3 Medan Estate kecamatan Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang. Sekolah ini
berdiri sejak tahun 1955 dan sekarang di pimpin oleh seorang kepala sekolah
bernama bapak Kasni, M.pd. pada tahun 2008 sekolah ini ditetpkan menjadi SMK
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan bertekad menjadi sekolah
unggulan dan panutan di Sumatera Utara.
Wawancara
dilakukan bersama bapak Selamat ariadi SS selaku wakasek PKS 1 bidang kurikulum
dan didampingi oleh koordinator guru Ernalaili, MSi.
Pengelolaan peserta didik sudah
berjalan dengan baik. Siswa-siswi sangat mematuhi peraturan sekolah seperti
tidak boleh buang sampah sembarangan, bertengkar dengan teman, dan harus
menjaga semua fasilitas sekolah. pembinaan yang dilakukan agar anak didik
disiplin tentunya membuat peraturan yang transparan. Anak-anak harus mengetahui
peraturan bahkan nilai jika melanggar. "Saat ditemui anak-anak melanggar
peraturan, maka dipanggil. Tetapi, jika peraturan yang dilanggar berat,
sekolah tidak segan mengembalikan kepada orangtua," katanya.Bahkan
siswa-siswi banyak yang berprestasi di tingkat Sumut, nasional dan
internasional. Dalam waktu dekat ini enam orang siswa akan ikut kompetisi di
Solo. Mereka bisa karena ada kemauan sendiri dan kepedulian dari sekolah dan
guru.
Pengelolaan kurikulum di SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan ini sudah menerapkan kurikulum 2013. Awalnya masih sangat berat
di bagian penilaian tetapi sudah diterapkan. Sarana dan prasarana juga sudah
lengkap untuk mendukung berlangsungnya kurikulum 2013.
Pengelolaan sarana dan prasarana sudah
lengkap dengan fasilitas kelasyang memadai, bangku dan meja yang lengkap,
joglo, wifi, kantin dan sanggar seni.
Pengelolaan tenaga pendidik sudah
lengkap sesuai kebutuhan sekolah. Tenaga pendidiknya juga berkualitas.
Pengelolaan keuangan berjalan lancar
dan mengikuti peraturan. Keempat prinsip untuk meneglola keuangan yaitu
transparansi, akuntabilitas,efektivitas, dan efisiensi sudah sesuai di SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan ini. Untuk penyusunan RAPBS melibatkan tim yaitu
kepala sekolah, bendahara umum, kepala jurusan dan komite sekolah. Proses perencanaan
keuangan juga tidak boros. Untuk dana bos, sekolah tersebut juga mendapatkan
dana bos yang bersumber dari pemerintah, dan juga mendapatkan sumbangan dari
orang tua berupa mesin untuk melengkapi fasilitas penunjang sekolah dan ada
pertanggungjawaban dengan benda yang diterima. Gutu yang sudah PNS mendapatkan
gaji dari pemerintah dan guru honor mendapatkan gaji dari sumbangan orang tua
murid. Sekolah tersebut juga mempunyai progam beasiswa/juara umum dan mendapat
reward dari kepala sekolah.
Jika terjadi acara-acara khusus yang
dilakukan, sekolah tidak perlu melakukan pengutipan karena semuanya sudah
termasuk dari anggaran sekolah.
Pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat sangat baik tanpa adanya kendala didalamnya.
Pengelolaan layanan khusus sudah
lengkap seperti ruang BK, OSIS, aula, mesjid, kantin, UKS, Perpustakaan,
laboraturium, joglo, dan wifi.
Untuk program unggulan yang menurut
penulis beda dari sekolah yang lain adalah program pendekatan antara kepala
sekolah dengan murid di setiap hari Jum’at dengan cara berkumpul bersama untuk
mengeluarkan pendapat serta keluhan para siswa selama di sekolah dan membantu
terjalinnya komunikasi yang baik antara kepala sekolah dan murid.
3. Kendala-kendala yang terjadi
1)
SMA
Negeri 1 Perbaungan mempunyai kendala di bagian hubungan sekolah dengan
masyarakat yaitu kurangnya kepedulian warga sekitar terhadap perkembangan
sekolah. Hanya sekitar 20-30% saja yang peduli.
Di
bagian pengelolaan keuangan juga terdapat kendala yaitu terhentinya program
kelas unggulan dan pensi yang sudah ditiadakan karena tuduhan pungutan liar.
2)
SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan mempunyai kendala di bagian keuangan yaitu tahun-tahun
lalu biasanya dilakukan pengutipan ketika siswa ingin melegalisir fotocopy
ijazah namun semenjak keluar peraturan pungutan liar kegiatan tersebut
ditiadakan.
G.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Observasi
di kedua sekolah berjalan dengan lancar. Pengelolaan pendidikan yang beragam
dengan gaya tersendiri dan juga mempunyai kendala masing-masing. Penulis
menyimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Perbaungan dan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan sama-sama bagus dalam
mengelola pendidikan. Kepala sekolah juga berperan aktif dalam memimpin
pengelolaan pendidikan di sekolah.
Saran
Penulis berharap kendala-kendala yang terjadi di kedua
sekolah terutama di bagian keuangan dapat terselesaikan tanpa ada rintangan
yang menghadang lagi. Semoga SMA Negeri 1 Perbaungan dan SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tidak ter-cap sebagai sekolah yang melakukan pungutan liar.
LAMPIRAN
Observasi di SMA Negeri 1 Perbaungan bersama bapak Drs.Suhairi Saiman
M.Pd selaku kepala sekolah.
Observasi di
SMA Negeri 1 Perbaungan bersama bapak Saikum, S.Pd selaku wakil kepala sekolah
bidang kurikulum.
Observasi di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan bersama bapak
Selamat ariadi SS selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Ismaya Bambang. 2015. Pengelolaan
pendidikan. Bandung:Refika Aditama
Mustari Muhammad.2014. Manajemen
pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo
Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar